Rabu, 13 Agustus 2014

50 Persen PPL Segera Pensiun, Pertanian Terancam

*Padahal Pertanian Bisa Sumbang 2,5 Triliun


            SINDANG 13/08/2014 – Para PNS yang berfrofesi sebagai Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) akan segera habis di Kabupaten Indramayu. Tentu saja pensiunnya para PPL ini akan mengancam sector pertanian di Kabupaten Indramayu sebagai daerah dengan sector pertanian terbesar di Jawa Barat.

            Hal tersebut ditegaskan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKPPP) H. Warjo, SH.MM dihadapan karyawan BKPPP, para PPL, ketua KTNA, HKTI, dan lainnya ketika berlangsung kegiatan Halal bi Halal, Rabu (13/08/2014) di kantor setempat.

            Menurut Warjo,  saat ini di Kabupaten Indramayu sebagai daerah pertanian hanya memiliki tenaga PPL PNS sebanyak 125 orang. Jumlah ini terus berkurang dan sampai tahun 2018 mendatang PPL PNS hanya tersisa 60 orang  karena mereka pensiun. Saat ini untuk menutupi kekurangan tenaga PPL itu terdapat 134 tenaga harian lepas yang didayagunakan sebagai PPL. Padahal idealnya sebagai daerah agraris Kabupaten Indramayu harus memiliki 317 PPL yang disesuaikan dengan desa/kelurahan.

            "Selain keterbatasan tenaga PPL, para PPL yang ada saat ini harus ada peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan. Sayangnya pendidikan dan pelatihan PPL masih sangat minim," kata Warjo.

Sumbang 2,5 Triliun

            Semakin berkurangnya jumlah PPL tersebut tentu saja merupakan ancaman bagi kualitas dan kuantitas pertanian di Indramayu. Potensi pertanian di Indramayu saat ini bisa menyumbangkan 2,5 triliun per tahun. Dengan asumsi target produksi mencapai 1,63 juta ton dan harga jual mencapai 4.5 juta per hektar maka pertanian Indramayu mencapai 2,5 triliun.

            "Jumlah itu hanya baru dari sector pertanian, belum lagi ditambah sector lainnya seperti perikanan, hortikultura, kehutanan dan perkebunan jumlah bisa mencapai lebih dari itu. Seharusnya sector pertanian itu harus mendapatkan perioritas yang utama. Kabupaten Bogor saja yang pertaniannya dibawah Indramayu anggarannya mencapai 45 miliar, namun anggaran kami BKPP Indramayu hanya 3 miliar," katanya.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang berkesempatan itu hadir mengatakan, semakin berkurangnya jumlah PPL di Kabupaten Indramayu terus menjadi perhatian serius dirinya. Namun demikan setiap kali meminta tambahan untuk formasi PNS untuk tenaga PPL jumlahnya sangat minim.

            Bersama dengan Wakil Bupati Indramayu H Supendi dirinya terus memiliki komitmen untuk terus melanjutkan pembangunan termasuk sector pertanian yang menjadi andalan terbesar di Kabupaten Indramayu. Meskipun saat ini pihaknya memiliki perioritas dibidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan namun secktor pertanian juga mendapatkan perhatiannya. (deni/Humas Pemkab Indramayu)

Selasa, 12 Agustus 2014

Selamat Bertugas Anggota DPRD Indramayu…!!!

Ketika kau tak sanggup melangkah

Hilang arah dalam kesendirian

Tiada mentari bagai malam yang kelam

Tiada tempat untuk berlabuh

Bertahan terus berharap

Allah selalu di sisimu

……….

Oh Ya Allah

Tuntun langkahku di jalan-Mu

Hanya Engkaulah pelitaku

Tuntun aku di jalan-Mu selamanya

 

            Syair-syair lagu Maher Zaein Insya Allah terus mengalun di dalam Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Indramayu yang mengiringi ucapan selamat kepada anggota DPRD Indramayu masa jabatan 2014-2019. Lagu tersebut sengaja diputar untuk mengingatkan kepada anggota DPRD bahwa jabatan yang didapat saat ini merupakan amanah dari rakyat Indramayu. Harapan untuk terus mau mendengarkan aspirasi masyarakat berada dipundak 50 anggota DPRD Indramayu masa jabatan 2014-2019.

            Sebanyak 50 anggota DPRD Indramayu hasil pemilihan umum pada tanggal 9 April yang lalu secara resmi dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Indramayu, Selasa (12/08/2014). Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171/Kep.948/Pem.Um/2014 tentang Peresmian Pengangkatan Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu masa jabatan 2014-2019. Meskipun sempat menuai protes karena pelantikan berlangsung di Pendopo, tapi nyatanya seluruh anggota DPRD yang baru mau menerima dan bersedia dilantik sebagai anggota DPRD mewakili konstituennya.

            Wakil rakyat adalah harapan rakyat. Unjuk kerja mereka ditunggu di dalam  memperjuangkan aspirasi rakyat. Meski sangat banyak harapan rakyat, namun secara umum anggota legislative hanya memiliki tiga fungsi. Pertama fungsi legislasi atau membuat peraturan daerah. Kedua, budgating, yakni menyusun anggaran daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ketiga, melakukan pengawasan /controlling terhadap jalannya roda pemerintahan daerah oleh eksekutif.

            Dalam kalimat hantaranya Ketua DPRD Indramayu masa jabatan 2009-2014 Abdul Rozaq Muslim mengungkapkan, banyak sekali produk hukum yang telah dilahirkan pada masa persidangan selama 5 tahun. Namun demikan diakui oleh pihaknya masih banyak aspirasi dari masyarakat yang belum tersalurkan hal ini karena keterbatasan waktu yang ada.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan, dengan telah dilantiknya anggota DPRD Indramayu masa jabatan 2014-2019 ini diharapkan agar penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Indramayu dapat terselenggara dengan lancar.

            "Untuk itu kepada anggota anggota DPRD yang baru harus dapat menjalankan amanah, bangun kinerja pemerintahan yang visioner, responsive, inovatif, akseleratif, evektif, efisien, transparan dan akuntabel, serta lakukan kebijakan pembangunan yang pro poor, pro job, pro growth, dan pro environment, sehingga dapat menghadirkan kemajuan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas bupati.

            Sementara itu Pimpinan sementara DPRD Indramayu Taufiq Hidayat mengatakan, pasca pelantikan ini pihaknya segera menyusun alat kelengkapan DPRD seperti fraksi dan tata tertib anggota DPRD. (deni/Humas Pemkab Indramayu)

 

Minggu, 10 Agustus 2014

Ratusan PNS Antri Salami Bupati Indramayu

INDRAMAYU 11/08/2014 - Apel Senin pagi  yang menjadi rutinitas bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) terasa berbeda pada Senin kemarin. Bertempat di alun-alun Indramayu, Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah menggelar halal bi halal bersama ratusan PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Indramayu H. Supendi dan pejabat eselon 2, Senin (11/8).

Meski berpanas-panasan. Suasana halal bi halal berlangsung meriah. Terlihat ratusan PNS antri mengular untuk bersalaman dengan orang nomor satu tersebut.

"Apel pagi ini terasa beda. Biasanya setelah apel kita langsung bubar. Tapi kali ini tidak karena kita bersalam-salaman dengan Bupati Indramayu. Ini jadi kesempatan saya untuk meminta maaf kepada pimpinan, juga kepada teman-teman sesama PNS yang barangkali selama satu tahun saya bergaul punya salah dan dosa," tutur Hadi, salah seorang PNS di lingkungan Indramayu yang hadir dalam acara tersebut.

Sementara dalam amanatnya, Bupati Hj. Anna mengatakan, banyak program-program pemerintah yang sampai saat ini belum terealisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu ia meminta jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja dalam mengabdi dan melayani masyarakat. "Saya instruksikan kepada PNS untuk terus tingkatkan kinerja dalam melayani masyarakat. Jangan bermalas-malasan, atau ogah-ogahan karena tugas kita adalah mengabdi kepada masyarakat," perintahnya.

Dalam kesempatan tersebut, atas nama pribadi dan pemerintah, Bupati Hj. Anna meminta maaf kepada para PNS serta masyarakat Indramayu pada umumnya apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan selama memimpin Indramayu. "Sebagai manusia biasa saya memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu pada momentum yang sangat berharga ini saya meminta maaf yang setulus-tulusnya," pintanya.

Di tempat yang sama Kabag Humas & Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Wawan menjelaskan, kesempatan halal bi halal di lingkungan Pemkab Indramayu baru bisa dilaksanakan saat ini karena pada awal masuk kerja Pemda Indramayu langsung bekerja. "Usai libur panjang kita langsung tancap gas untuk bekerja. Baru ada kesempatan bermaaf-maafan saat ini, namun hal ini tidak mengurangi makna halal bi halal," jelasnya. (Rendy/Humas Pemkab Indramayu)

Rabu, 06 Agustus 2014

Indramayu Kirim 12 Santri Takhasus

INDRAMAYU 6/8/2014 – Sebanyak 12 santri yang berasal dari Kabupaten Indramayu dilepas secara resmi oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah untuk diberangkatkan ke beberapa pondok pesantren (ponpes). Pelepasan santri tersebut dilaksanakan, Rabu (6/8) di Pendopo Kabupaten Indramayu,

Keberangkatan tersebut merupakan langkah konkret dari Baznas Indramayu yang memberikan bantuan pendidikan kepada para santri dari keluarga tidak mampu, atau dengan nama santri Takhasus dengan membiayai santri di pesantren-pesantren yang sudah dipilih hingga mereka menyelesaikan pendidikannya dan kembali lagi ke tengah-tengah masyarakat.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu berpesan , agar para santri untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena telah dibiayai oleh Baznas yang sumber dananya berasal dari zakat profesi yang diambil dari para PNS setiap bulan.

"Gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya agar ilmu yang didapat dapat diamalkan di masyarakat kelak, biaya yang digunakan untuk menuntut ilmu ini merupakan amanah dari para pemberi zakat sehingga harus benar- benar bisa dimanfaatkan," pinta bupati.

Seperti diketahui, program Santri Takhasus ini sudah dijalankan oleh Baznas Indramayu yang dimulai pada tahun 2000 hingga sekarang. Sudah terhitung 67 santri yang menyelesaikan masa pendidikannya di ponpes-ponpes berbeda dan dibiayai oleh Baznas dari tahun 2000 hingga 2014. Beberapa pondok pesantren yang menjadi tempat belajar santri tersebut yakni Kempek, Babakan Ciwaringin, dan Lirboyo.

Bupati menambahkan, sekiranya setelah kembali dari menamatkan pendidikannya, para santri dapat mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di tengah-tengah masyarakat nanti.

Sementara itu salah seorang santri Ahmad Fauzi yang berasal dari Desa Lohbener Lor Kecamatan Jatibarang mengatakan, dirinya ingin sekali menuntut ilmu di ponpes Lirboyo namun sebelumnya tidak bisa terealisasi karena keadaan ekonomi orang tua yang kurang memadai. Namun kini dengan bantuan Baznas dirinya bisa menempuh ilmu di ponpes favorit tersebut. Dirinya berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu karena program ini sangat bermanfaat dan akan memanfaatkan ilmu yang nantinya akan didapat.

"Kami berterima kasih sekali kepada Baznas yang sudah membantu kami dalam meneruskan pendidikan,anak kami dan terima kasih juga kepada Ibu Bupati Anna yang sudah mendukung program ini," ujar Fauji.

Pelepasan santri tersebut selain dihadiri langsung Bupati Indramayu juga dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Ketua Baznas Indramayu, Ketua MUI, santri, dan wali santri itu sendiri. (Rendi / Deni / Humas Pemkab Indramayu)

 

 

Selasa, 05 Agustus 2014

4 Dalang Muda Kota Mangga Beraksi

INDRAMAYU 5/8/2014 - Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan PEPADI (Perkumpulan Dalang Indonesia) Cabang Indramayu akan menggelar seleksi dalang muda wayang kulit purwa wilayah Cirebon-Indramayu di bawah 30 tahun. Acara ini akan diadakan di Sanggar Mulya Bakti Desa Tambi Kecamatan Sliyeg, Rabu (6/08/2014).

 

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Drs. Umar Budi Karyadi di ruang kerjanya, seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu. Peserta dalang muda ini akan diseleksi untuk diikutsertakan pada acara Binojalarama atau yang lebih dikenal dengan festival pedalangan di tingkat Nasional.

 

Dikatakan Umar Budi, diselenggarakannya acara tersebut agar kesenian wayang tidak tergeser oleh kemajuan teknologi yang sudah semakin modern, juga sebagai sebuah upaya pelestarian budaya yang sekarang kian luntur seiring perkembangan zaman. Selain itu, acara ini juga untuk mencari calon dalang muda di bawah usia 30-tahun untuk mewakili Propinsi Jawa Barat di pentas nasional.

 

Festival Pedalangan di tingkat nasional itu sendiri akan  diadakan pada tanggal 11 -15 Agustus mendatang. Sedangkan untuk seleksi di Kabupaten Indramayu, diadakan pada tanggal 6 Agustus 2014.

 

Dijelaskan, peserta yang sudah mendaftar 4 dalang muda dari wilayah Indramayu.  Seleksi dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. "masing-masing peserta akan memamerkan keahliannya memainkan wayang kulit selama satu jam. Kita akan melihat mana yang terbaik dari seleksi ini yang nantinya kita kirim untuk mewakili Jawa Barat di festival pedalangan wayang kulit purwa tingkat nasional," ujar Umar.

 

Menurut penyelenggara, hal-hal  yang dinilai dewan juri adalah alur cerita (plot), kepiawaian dalang dalam memainkan wayang, dialog dalam cerita, warna suara masing masing karakter wayang, dan wijaya (garapan gamelan).

 

(Rendi/Deni/Humas Pemkab Indramayu)

 

Senin, 04 Agustus 2014

Bupati Buka Layanan SMS 24 Jam

            INDRAMAYU 5/8/2014 – Untuk mengetahui permasalahan dan keluhan pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu, Bupati Indramayu membuka layanan SMS 24 jam yang merupakan pengembangan dari Sistem Informasi Pengaduan Rakyat Indramayu (Sidura).

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang lansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, layanan sms tersebut merupakan layanan aduan masyarakat yang langsung masuk ke HP miliknya. Masyarakat Indramayu bisa memberikan laporan terkait dengan permasalahan pelayanan seperti pendidikan, kesehatan, KTP/KK/Akte Kelahiran, perijinan, dan persoalan pembangunan lainnya. Masyarakt Indramayu bisa menyampaikan keluhannya dengan mengirimkan sms ke nomor 0852 2053 1111 dengan format ketik : nama anda (spasi) desa (spasi) keluhan anda.

            "Saat ini saya sudah banyak membaca dan menerima laporan dari masyarakat terkait dengan keluhan yang masuk lewat sms itu. Keluhan terhadap pelayanan KTP/KK/ dan Akta Kelahiran masih mendominasi, untuk itu para kepala SKPD harus bisa memperbaiki pelayanan yang dikeluhkan oleh masyarakatnya. Dengan sms aduan ini diharapkan jajaran Pemkab Indramayu bisa melakukan quick respon," tegas bupati.

            Bupati menambahkan, dengan adanya layanan sms 24 jam dirinya bisa mengetahui secara langsung keluhan dan keinginan masyarakatnya. Selain itu, sms tersebut bisa semakin mendekatkan antara dirinya dengan masyarakat.

            "Kami akan tindaklanjuti keluhan masyarakat itu, asalkan benar dan bukan merupakan fitnah. Masyarakat yang memberikan laporan juga harus mencantumkan identitas dirinya baik nama dan asal desanya," katanya.

            Sementara itu masyarakat Indramayu menyambut baik adanya layanan sms 24 jam tersebut, pasalnya dengan sms itu bisa menyampaikan keluhan secara langsung kepada bupati sebagai pimpinan daerah. (deni/Humas Pemkab Indramayu)

Minggu, 03 Agustus 2014

Monitoring Kinerja PNS

Pelayanan Pada Masyarakat Berjalan Baik

 

INDRAMAYU 4/8/2014 - Pasca perayaan Idul Fitri dan cuti bersama, pelayanan di Pemerintah Kabupaten Indramayu langsung berjalan dengan semestinya. Hal ini terlihat pasca monitoring yang dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan Wakil Bupati Indramayu H. Supendi bersama dengan Kepala BKD, dan Inspektorat di sejumlah OPD, kecamatan, serta UPTD Puskesmas, Senin (4/8).

Monitoring dipimpin langsung Bupati Indramayu dengan mendatangi langsung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), ditempat ini bupati langsung meinjau ruang pelayanan dan menanyakan pelayanan kepada warga masyarakat yang tengah mengurus administrasi kependudukan. Ditempat itu, bupati melihat aktivitas secara langsung yang dilakukan oleh petugas pelayanan Disdukcapil kepada warga masyarakat yang tengah mengantri.

"Sudah berapa lama antri disini, dan apakah bisa dilayani dengan baik ataukah malah ada petugas yang minta uang tidak sesuai ketentuan," tanya bupati.

Selanjutnya Bupati Indramayu meninjau kinerja hari pertama di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), orang nomor satu itu langsung berbaur dengan warga masyarakat yang tengah mengurus kartu pencari kerja (kartu kuning). Bupati langsung menanyakan berbagai keluhan dan keinginan warga yang ingin dicapai. Bahkan, bupati bercengkrama dengan calon TKW yang berasal dari Desa Juntinyuat yang akan menuju Taiwan.

Badan Penanaman Modal dan Perijinan juga menjadi tempat monitoring selanjutnya, di lembaga satu atap dalam penanganan perijinan itu Bupati Indramayu hanya menemukan dua orang yang akan mengurus perijinan. Namun demikian PNS yang sudah masuk kerja 99 persen sudah kembali memulai aktivitasnya.

"Saya melihat PNS di Indramayu banyak yang masuk kerja, bahkan instansi yang memberikan pelayanan langsung sudah dipenuhi masyarakat yang mengurus keperluannya. Secara umum PNS sudah banyak yang kembali beraktivitas dan memberikan pelayanan, berdasarkan laporan dari BKD dan Inspektorat bahwa 98 persen PNS telah hadir, namun demikian PNS yang tidak hadir mereka telah memberikan laporan ijin dan ada pula yang ambil cuti, sementara PNS yang bolos siap diberikan sanksi," tegas bupati.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Darah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs. H. Edi Mulyadi, M.M. mengatakan, berdasarkan hasil sidak tersebut tingkat kehadiran PNS memang tidak bisa 100 persen. Namun para PNS yang tidak hadir pada hari ini mereka telah memberikan laporan kepada atasannya karena keperluan yang masih harus diselesaikannya. Beberapa orang ada yang sengaja mengambil izin cuti tahunan, sakit, dan juga keperluan lainnya. Meski demikian pelayanan di sejumlah OPD telah berjalan dengan baik dan siap untuk melayani masyarakat. (deni/humasindramayu)